PASANGAN
CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
2012-2017
- TIBA
Calon Walikota : Gantira Kusumah
Calon Wakil Walikota : Bambang Suprihatin
Pengusung :
Partai Hanura dan Partai Gerindra
Visi :
Misi :
TIBA saatnya memimpin kota cimahi
- SAE
Calon Walikota :
Supiryadi
Calon Wakil Walikota : Encep
Saepulloh
Pengusung : PDIP,PKS
Visi :
Cimahi Asri (Agamis, Sejahtera, Responsif, Inovatif)
Misi : 1.
Penguatan pengamalan Kehidupan Beragama.
2. Penguatan Kualitas Bidang Pendidikan dan
Kesehatan.
3. Penguatan Kesejahteraan
Ekonomi Masyarakat berbasis Pemberdayaan, Koperasi dan mandiri.
4. Penguatan Pelayanan Prasarana Perkotaan dan dan
Lingkungan Hidup.
5. Penguatan Pemberdayaan Masyarakat.
6. Pengutan danPeningkata Kulaitas Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Amanah dan Profesinal.
- PASTI
Calon Walikota : Atty Suharti Tochija
Calon Wakil Walikota : Sudiarto
Pengusung : Partai Golkar,PPP,PKB,PBB
Visi : Cerdas
(Creatif, Egaliter, Responsif, Dinamis, Agamis dan Berkesinambungan)
Misi : Mewujudkan
kreativitas itu penting di segala bidang untuk mengangkat karakter masyarakat
Cimahi
- CEP-EMAN
Calon Walikota : Cecep Rustandi
Calon Wakil Walikota : Eman Sulaiman
Pengusung : Partai Demokrat
Visi :
Percepatan pertumbuhan ekonomi menuju kota cimahi sebagai kota industri dan
jasa yang maju, mandiri dan berdaya saing
Misi :
1. Peningkatan Kualitas dan
Produktifitas Sumber Daya Manusia Yang Kreatif, Maju dan Berdaya Saing;
2. Penataan
Struktur Ekonomi Daerah Berbasis ‘’’’Ekonomi Kerakyatan, Jasa dan Industri;
3. Percepatan
Pelayanan Pemerintahan yang Akuntabel, Bersih dan Profesional;
4. Peningkatan
Daya Dukung Lingkungan yang Asri dan Hijau Terhadap Pembangunan Berkelanjutan;
5. Peningkatan
Kualitas Kehidupan Sosial yang Berlandaskan Agama dan Kearifan Budaya Lokal.
- ARJUNA
Calon Walikota : Ahmad Rafli Assagaf
Calon Wakil Walikota : Jumadi
Pengusung : Perseorangan
(Independen)
Visi :
Misi : Meningkatkan Ekonomi Mikro
PROFIL CALON WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA
1.
Gantira merupakan kader GERINDRA, yang juga sekarang
menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Bambang Suprihatin adalah Ketua DPC HANURA Cimahi, Anggota DPRD Kota
Cimahi dari yang bertugas di Komisi I, Badan Musyawarah dan Badan Urusan Rumah
Tangga .
2.
H. Supiryadi, S.Pd. I dikenal sebagai sosok yang supel, ramah
dan bersahaja. Memulai hidupnya sebagai pedagang asongan di Bunderan Cibereum
selanjutnya bekerja menjadi buruh pabrik PT. Mean Jaya, Cibaligo, sekaligu jadi
guru honorer. Suami dari Neneng Rochmawati ini berhasil menyelesaikan studinya
di jurusan PAI Unisba. Pernah menjadi Ketua RW 21 Kel. Cibereum, Ketua V AMS
Distrik Cimahi dan komitmen mengikui pengajian di Pesantren Darussurur pimpinan
KH. Zaenuddin Abu Tolihah.
Berkat kerja kerasnya, Supiryadi dipercaya salah
satu bank untuk berlatih keterampilan bisnis sampai akhirnya memiliki pabrik
sendiri dan berkontribusi untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
sekitarnya.
Anggota DPRD periode 2009-2014 ini sedang meneruskan kuliah di S2 Program
Pascasarjana Ilmu Pemerintahan UNJANI. “Bermanfaat untuk Masyarakat dan Bekerja
Ikhlas penuh Semangat untuk Cimahi yang Lebih Baik.” Supiyardi adalah
anggota DPRD Kota Cimahi dari yang bertugas di Komisi II, Badan Legislasi
Daerah, Badan Kehormatan dan Badan Urusan Rumah Tangga .
Drs. H. Encep Saepulloh,
M.Si adalah seorang
pejabat birokrat yang hidupnya bersahaja dan ramah. Terakhir, Encep menjabat
sebagai SEKDA Kota Cimahi sejak 2008-sekarang.
Encep merupakan sosok penting dibalik pembangunan Kota Cimahi sebab
SEKDA bertugas menyusun kebijakan
koordinator dinas daerah dan lembaga tekhnis daerah.
Encep
adalah figur yang diterima semua kalangan. Hal ini terbukti dari hubungan baik
belia dengan tokoh –tokoh pemerintah Kabupaten, Kota
tetangga terutama Kabupaten Bandung
dan KBB juga jajaran Pemerintah Provinsi Pusat.
Sebelum
Cimahi menjadi kota ,
Encep menjadi Sekretaris Kotip Cimahi dan sempat menjadi Plh Walikota Kotip
Cimahhi. 26 tahun ia mengabdi di Cimahi.
3.
Hj. Atty
Suharti Tochija adalah istri dari Walikota Cimahi yaitu H. Itoc Tochija. Ketua
Darma Wanita, Tim Penggerak PKK Kota
Cimahi.
Sudiarto adalah Wakil
Ketua DPRD Kota Cimahi yang bertugas di Badan Anggaran dan Badan Musyawarah .
4.
Cecep
Rustandi adalah anggota DPRD Kota Cimahi dari yang bertugas di Komisi III,
Badan Anggaran, Badan Musyawarah dan Badan Kehormatan.
Eman Sulaeman adalah Ketua Asosiasi
Kontraktor Listrik.
5.
Ahmad Ramli
Assagaf adalah seorang independen.
Jumadi
adalah seorang independen.
Tahapan Pilwalkot Cimahi 2012
Saat ini tahapan Pemilihan Walikota Cimahi sedang berlangsung.
Cawalkot Cimahi sudah diumumkan sebelumnya yaitu:- Gantira Kusumah – Bambang Suprihatin (Tiba)
yang diusung Partai Hanura, Partai Gerindra.
- Supriyadi – Encep Saepulloh (Sae)
diusung PDI-P, PKS.
- Atty Suharti – Sudiarto (Pas)
diusung PPP, Partai Golkar, PKB, PBB.
- Cecep Rustandi – Eman
Sulaeman (Cep-Eman) diusung Partai Demokrat.
- Ahmad Ramli Assegaf – Jumadi
(Arjuna) dari jalur independen.
Masa kampanye akan dilakukan setelah Idul Fitri mulai 22
Agustus 2012 sampai dengan 4 Agustus 2012. Di susul kemudian oleh masa tenang, sebelum ke acara puncak, Pemungutan
Suara pada tanggal 8 September 2012 mendatang.
Sesuai Keputusan KPUD Kota
Cimahi No 2/Kpts/KPUKota-011329201/II/2012 tentang tahapan Pemilihan Walikota
Cimahi, susunan lengkapnya sebagai berikut:
Persiapan
- 11 Februari 2012, Penyusunan
dan Rancangan dan Penetapan Keputusan KPUD Kota Cimahi
- 12-26 Februari 2012,
Pembentukan Panitia Pemilihan (PPK/PPS)
- 12 Februari 2012, Pendaftaran Pemantau Pemilu
Dan Sosialisasi Informasi/Pendidikan Pemilu
- 10 Maret 2012, Rapat
Koordinasi KPUD dan PPK/PPS
Pelaksanaan
- 12 Februari-Maret 2012,
Pemutakhir Data Pemilih Penyerahan DP4
- 19 April-9 Mei 2012,
Pengumuman DPS
- 11-31 Mei 2012, Perbaikan DPS
- 1-9 Juni 2012, Pencatatan dan Pengumunan Data
Pemilih Tambahan
- 10-12 Juni 2012, Pengesahan
DPT
- 24 Mei 2012, Pencalonan
- 23 Juli 2012, Pengumuman
Pasangan Calon
- 25 Juli 2012, Pengundian dan
Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon
- 25 Juli-29 Agustus 2012,
Pendistribusian Perlengapan Pemungutan Suara
- 22 Agustus-4 September 2012,
Masa Kampanye
- 5-7 September 2012, Masa
Tenang
- 8 September 2012, Pemungutan
dan Perhitungan Suara
- 13 September 2012, Rapat
pleno (Penetapan sah pemenang pilwalkot)
- 17 Oktober 2012, Pelantikan
dan Pengucapan Sumpah Janji.
Pada tanggal 11
Februari 2012 Komisi Pemilihan Umum Kota Cimahi, Jawa Barat, menetapkan
waktu pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Kota Cimahi 2012 pada 8
September 2012.
Pada
Tanggal 04 Mei 2012 KPU Cimahi
menggunakan mobil keliling yang dilengkapi pengeras suara menyisir semua
pelosok-pelosok di semua kelurahan se-kota Cimahi. Ini sebagai upaya maksimal
KPU sebagai pekerja demokrasi agar penduduk kota Cimahi yang memiliki hak pilih tidak
tertinggal menggunakan hak pilihnya karena alasan teknis.
Ini kesungguhan KPU Cimahi untuk menghormati hak asasi
manusia, dalam hal ini hak warga Kota Cimah guna menggunakan hak pilihnya dalam
pemilihan walikota dan wakil walikota Cimahi 2012. Kegiatan Wawar, ini juga
untuk mengingatkan agar warga kota
Cimahi respons dan proaktif melihat nama dirinya atau keluarganya dalam Daftar
Pemilih Sementara (DPS) yang telah disahkan dan diumumkan PPS.
Pada
tanggal 15 Mei 2012 KPU mengadakan
Bimbingan tehnis dan simulasi kepada seluruh PPS dan Jajaran secretariat yang
berjumlah : 120 orang. Bimbingan tehnis dimaksudkan sebagai persiapan KPU dan
PPS untuk melaksanakan tahapan yang penting dalam pencalonan pasangan walikota
dan wakil walikota cimahi yaitu verifikasi dokumen dukungan bakal calon
walikota/wakil walikota cimahi.
Pada tanggal 1
Agustus 2012 Pokja Kampanye KPU Cimahi merencanakan Jalur Aman untuk
digunakan Kampanye tanggal 22 Agusrus mendatang.
Caranya, rombongan dari masing-masing calon yang akan
berkonvoi itu dibatasi hanya sebanyak 20 mobil, tidak boleh memakai truk
ataupun mobil bak terbuka dikarenakan jalan Cimahi yang relatif sempit.
Rutenya sendiri berawal dari halaman Gedung DPRD. Rombongan bergerak ke utara menuju Jalan Kolonel Masturi, Encep Kantraprawira, Ciawitali, hingga ke Demang Harjakusuma tempat dimana kompleks Pemkot Cimahi berada.
Kemudian, aleut-aleutan kendaraan berbelok ke Jalan Cihanjuang, Jati, Pesantren terus ke arah selatan menuju Cibeureum melalui jembatan fly-over Cimindi. Kemudian, maju ke Kebonkopi, Singosari, Cibaligo, Leuwigajah, Kerkof, Lapang Tembak, Contong, Sriwijaya, Gandawijaya, Amir Mahmud, dan finish di stadion kebanggaan Cimahi, Stadion Sangkuriang.
Rutenya sendiri berawal dari halaman Gedung DPRD. Rombongan bergerak ke utara menuju Jalan Kolonel Masturi, Encep Kantraprawira, Ciawitali, hingga ke Demang Harjakusuma tempat dimana kompleks Pemkot Cimahi berada.
Kemudian, aleut-aleutan kendaraan berbelok ke Jalan Cihanjuang, Jati, Pesantren terus ke arah selatan menuju Cibeureum melalui jembatan fly-over Cimindi. Kemudian, maju ke Kebonkopi, Singosari, Cibaligo, Leuwigajah, Kerkof, Lapang Tembak, Contong, Sriwijaya, Gandawijaya, Amir Mahmud, dan finish di stadion kebanggaan Cimahi, Stadion Sangkuriang.
Pada
tanggal 5 Agustus 2012 Kartu pemilih
sudah dibagikan di sebagian wilayah Kota Cimahi.
Pada
tanggal 10-18 Agustus 2012 Below
Hasil Quick Count Pilkada Kota Cimahi 2012, menurut Lembaga Survei Nasional
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 10-18 Agustus 2012 terhadap 450 orang
sebagai berikut :
1.
Pasangan Atty Suharti-Sudiarto (PAS) sebanyak 54,7%
responden memilih pasangan nomor urut 3 PAS
2. Pasangan
nomor urut 4 Cecep Rustandi-Eman Sulaeman (Cep Eman) yang meraih 12% di posisi
kedua.
3. Pasangan
nomor urut 2 Supiyardi-Encep Saepulloh (SAE) dengan raihan 6,9%.
4.
Pasangan
nomor urut 1 Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin (Tiba) dengan raihan 1,3%
5.
Pasangan
nomor urut 5 Ahmad Ramli Assagaf-Jumadi (Arjuna) yang hanya meraih 0,9% suara
responden.
Pada
tanggal 22 Agustus
2012 Para pendukung lima
calon Pilwalkot Cimahi menggelar beragam atraksi di luar gedung DPRD Cimahi
Jln. Dra. Julaeha Karmita Kota Cimahi. Hal itu dilakukan untuk menyemangati
paslon yang didukung masing-masing untuk pertarungan meraih kursi kepemimpinan
Kota Cimahi untuk 5 tahun ke depan..
Para pendukung sudah berada di
lokasi sejak pukul 7.00 WIB, meskipun acara berlangsung mulai pukul 9.48 WIB.Kandidat paslon dalam Pilwalkot Cimahi 2012 yaitu nomor urut 1 pasangan Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin (Tiba) yang diusung Partai Hanura-Partai Gerindra, nomor urut 2 pasangan Supiyardi-Encep Saepulloh (Sae) diusung PDI-P-PKS, nomor urut 3 pasangan Atty Suharti-Sudiarto (Pas) diusung PPP-Partai Golkar-PKB-PBB, nomor urut 4 Cecep Rustandi-Eman Sulaeman (Cep-Eman) diusung Partai Demokrat, dan nomor urut 5 pasangan Ahmad Ramli Assegaf-Jumadi (Arjuna) dari jalur independen. Mereka akan bertarung mendapatkan hati masyarakat Cimahi untuk memimpin Cimahi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Pada tanggal 8 September 2011 diadakan pemilu secara
serempak di seluruh Cimahi.
Pada tanggal 13 September 2012 Usai menetapkan pasangan
Atty Suharti-Sudiarto (PAS) sebagai calon terpilih Pilwalkot Cimahi 2012, KPU
Kota Cimahi menegaskan tidak akan ada putaran kedua.
"Di Cimahi ini tidak terjadi putaran kedua. Karena berdasarkan UU No 32/2004 yang diperbahurui UU No 12/2008, jika di wilayah kabupaten/kota ada pasangan calon yang meraih suara di atas 30%, itu ditetapkan sebagai calon terpilih," kata Ketua KPU Kota Cimahi Ikin Sodikin.
Meski sebelum penetapan itu diwarnai perdebatan sengit dengan saksi PAS Ahmad Solihin, akhirnya, KPU Kota Cimahi menetapkan PAS sebagai calon terpilih. Itu dilakukan setelah KPU Cimahi konsultasi dengan anggota KPU Jabar Teten W Setiawan yang saat itu hadir.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB) itu unggul dengan raihan suara mencapai 41,27% suara.
Dari total suara yang sah sebanyak 239.418 itu, PAS meraup 98.808 suara dukungan mengungguli keempat pasangan calon lainnya
"Di Cimahi ini tidak terjadi putaran kedua. Karena berdasarkan UU No 32/2004 yang diperbahurui UU No 12/2008, jika di wilayah kabupaten/kota ada pasangan calon yang meraih suara di atas 30%, itu ditetapkan sebagai calon terpilih," kata Ketua KPU Kota Cimahi Ikin Sodikin.
Meski sebelum penetapan itu diwarnai perdebatan sengit dengan saksi PAS Ahmad Solihin, akhirnya, KPU Kota Cimahi menetapkan PAS sebagai calon terpilih. Itu dilakukan setelah KPU Cimahi konsultasi dengan anggota KPU Jabar Teten W Setiawan yang saat itu hadir.
Pasangan yang diusung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB) itu unggul dengan raihan suara mencapai 41,27% suara.
Dari total suara yang sah sebanyak 239.418 itu, PAS meraup 98.808 suara dukungan mengungguli keempat pasangan calon lainnya
Pada tanggal 18 September 2012Pengurus Organisasi
Sayap (Orsap) Pemuda Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) membantah telah
bergabung dengan anak cabang maupun ranting untuk melengserkan Ketua DPC Partai
Hanura Cimahi, Bambang Suprihatin. Orsap tidak pernah ikut dalam
pertemuan yang digagas pengurus cabang dan ranting untuk menyepakati desakan
mundur Bambang.
Terkait kegagalan Bambang dalam
pencalonan wakil wali kota
dari pasangan Tiba (Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin) hingga berbuntut
desakan mundur dari anak cabang serta ranting, Nurhasan menyatakan, hasil itu
bukan semata-mata kesalahan Bambang.
Tuntutan mundur terhadap Bambang
Suprihatin disampaikan pada pertemuan di salah satu rumah makan kawasan Pojok
Cimahi, Senin (17/9). Pada acara tersebut hadir sejumlah pengurus DPC dan
ranting. Mereka masing-masing membubuhkan tanda tangan guna menyatukan visi
serta persepsi kekalahan Bambang, selain mengkritisi kesemrawutan DPC di bawah
naungan Bambang.
Tanggal 22 September
2012 KPU Cimahi Siap Terima Putusan
MK Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi mengklaim
telah melakukan tahapan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) sesuai dengan
ketetapan. Meski demikian, KPU Kota Cimahi siap menjalankan keputusan Mahkamah
Konstitusi (MK) terkait gugatan yang dilayangkan empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Cimahi.
"Hak para pasangan calon yang
tidak puas untuk melakukan gugatan. Apa pun yang menjadi putusan MK nanti, kami
siap untuk memenuhinya," kata anggota komisioner KPU Kota Cimahi, Heri
Ahmad di kantor KPU Kota Cimahi, Jln. Pasantren, Rabu (19/9).
Heri mengakui, KPU belum tahu
persis gugatan apa saja yang diajukan pasangan calon yang kalah. Karena itu,
Heri masih belum bisa berkomentar banyak tentang gugatan tersebut. Anggota
komisioner KPU Kota Cimahi lainnya, Siti Nur Faizah memperkirakan, kemungkinan
terburuk yang bisa terjadi pada Pemilukada Cimahi adalah putusan suara ulang
(PSU). Namun, hal itu masih bergantung kepada putusan MK. Hingga kini surat suara yang tersimpan
dalam kotak suara tetap dikawal ketat aparat kepolisian yang dibantu Satpol PP.
0 komentar:
Posting Komentar